Batam. Elfi, warga Ruli Rawa Indah ini
hanya bisa terdiam melihat jenazah sang buah hati. Bayi pertama yang telah
ditunggu selama lima tahun meninggal
karena tertelan air ketuban. Lambannya penanganan yang diberikan pihak rumah sakit
membuat mereka harus rela kehilangan bayi perempuan itu.
Menurut Epa, salah seorang saudara Elfi,
bayi tersebut meninggal di rumah sakit setelah dioperasi. Proses yang
bertele-tele sempat membuat pihak keluarga pasrah. Pasien yang seharusnya mendapat
penanganan segera malah harus menunggu untuk dioperasi. Permintaan pihak
keluarga untuk segera melakukan operasi di tolak mentah-mentah oleh pihak rumah
sakit. Bahkan, pasien sempat diminta untuk melakukan proses persalinan secara normal.
Sementara itu, pihak rumah sakit mengaku
telah melakukan prosedur yang tepat. “Kami sudah
melakukan sesuai prosedur. Kami sudah cek nadi, cek kondisi, semua sudah kami
lakukan. Memang saat itu kondisi istri normal, tapi kondisi janin yang kurang
sehat,” tegas Wakil Direktur RSUD Embung Fatimah, Gunawan B. Sentosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar