Tanjungpinang. Museum Sultan Badrul Alamsyah yang terletak
di Jalan Ketapang ini dapat dikatakan sebagai salah satu cagar budaya yang
masih kurang mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat setempat. Menurut Andri(34)
salah seorang staff yang bekerja di museum tersebut, hal itu dapat terlihat
dari lambannya perbaikan bagian museum yang rusak.
Selain kurangnya perhatian terhadap kondisi museum, Andri
juga menyebutkan bahwa para remaja zaman sekarang ini masih banyak yang tidak
memedulikan budaya Melayu. “Masih banyak remaja yang tidak mengetahui letak
museum. Apalagi koleksi yang terdapat didalamnya. Padahal koleksi di museum ini
banyak yang berkaitan dengan budaya dan pengetahuan yang mereka perlukan”
Ungkap Andri prihatin. Pengunjung pun sebagian besar hanya datang pada saat
mereka memerlukan bahan pendukung untuk tugas mereka atau sekedar untuk
jalan-jalan.
“Kami dari pihak museum berharap
pemerintah dan masyarakat berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan museum
ini. Koleksi yang ada lebih dilengkapi. Juga kepada para remaja agar lebih
peduli dan tanggap dengan budaya di sekitar kita. Jangan sampai ketika di tanya
tentang Budaya Melayu hanya bisa terdiam dan tidak tahu apa-apa.” tutup Andri.